Organisasiku Mati Suri
Assalamu’alaikum
sobat OSTAK
Alhamdulillah nih kita bisa ketemu
lagi di artikel yang kedua. Udah baca artikel yang pertama kan? Kalo belum aku
saranin baca dulu deh, biar nanti continue alurnya, hehe. Di artikel ini sob,
aku ingin bahas hal yang seriiinngggg pula terjadi di sebuha organisasi, dan
sering kali kita jadi kebingungan mau diapain lagi organisasi ini.
Yup, organisasi yang mati suri (
mayat kali ). Sering kan kamu denger istilah itu ? atau mungkin organisasimu
juga sedang dalam masa mati surinya ? banyak macemnya juga penyebab organisasi
yang mati suri semacam ini. Dari beberapa kasus yang aku temui ya sob, biasanya
organisasi yang mengalami masa seperti ini, dikarenakan keloyalan anggota yang
kurang, pemimpin yang otoriter, system yang kurang kuat dan kurang tepat,
kondisi lingkungan yang tidak mendukung organisasi itu dibentuk disitu.
Kira-kira organisasimu ayng sedang mati suri dalam problem yang mana sob?
Don’t worry sob, kini bukan masalah
lagi, karna sudah ada R***O anti noda, ups salah, hehe, maksudku karna kita
akan bahas tuntas ini semua setajam hatimu sob. Hihi.
Let’s talk about your problem. Nah
sob, titik masalahnya kini udah ketemu ya sob? Sesuai dengan permasalahanmu
masing masing tadi. insyaAllah, solusinya satu dengan yang lain akan mirip kok
sob apapun masalah yang bikin organisasimu dalam fase itu.
1.
INTROSPEKSI
Nah sobat OSTAK, aku kasih solusi
ini yang paling pertama, karena apa? Ni yang akan jadi kunci penyelesaian
masalah ini. Introspeksi diri amat penting sob, yang harus dilakukan oleh
seluruh elemen dalam organisasi kamu, mulai dari ketua hingga anggota biasa.
Apa sih sebenernya permasalahan yang terjadi di dalam organisasi sehingga bisa
dalam fase itu. Satu kunci, jangan beranggapan kamu itu benar sob, maksudnya
adalah kamu tidak boleh menganggap ini semua bukan salah saya dan saya benar,
bukan seperti itu sob, tapi gali etrus, sebenarnya kesalahan saya sendiri apa
sih, mulai dari diri sendiri, baru nanti saling mengoreksi sob.
Maksudnya saling mengoreksi,setiap
anggota harus mengungkapkan isi perasaan *eh. Ngelantur lagi, hehe. Maksudnya
saling mengugkapkan sebenernya kenapa sih kok elemen dari organisasi ini tidak
saling singkron, sehngga organisasi jadi mati suri, nah tugas temen-temen
mengarahkan agar saling jujur satu sama lain, karna sob, biasanya ada satu dua
perasaan yang bikin elemen-elemen tersebut tidak menyatu. Apalagi perasaan
karna virus merah jambu, waaaaa itu akan jadi masalah besar sob, eits tapi
masalah virus merah jambu ini kita baas di artikel lain sob. Hehe
Perasaan antar elemen perlu
diungkapkan sob, agar jelas titik permasalahannya dimana, adakah yang saling
tidak suka, ataukah ada yang saling tidak nyaman jika bekerjasama, atau karna
suatu hal yang, itu amat penting sob untuk di telisik lebih jauh, dan cari
solusi bareng bareng, enaknya organisasinya mau dibikin semacam mana sih biar
sama sama nyaman didalamnya.
2.
TRUST
Sob, kepercaryaan atau TRUST
merupakan hal yang mutlak harus ada dalam organisasimu. Kepercayaan dalam hal
apa sih? Tentunya dalam hal segalanya, percaya terhadap pemimpinnya, percaya
terhadap partner, percaya terhadap kemampuan organisasi, dan
kepercayaan-kepercayaan yang lain yang bisa terbentuk dalam unsur organisasi.
Jangan sampai ya sob, dalam setiap
langkah organisasi yang kamu tempuh selama ini, tidak ada unsur kepercayaan
ini, tentu ini jadi penyumbang besar untuk jadinya organisasimu dalam fase ini.
Sudah tidak saling percaya, mana mungkin setiap agenda bisa berjalan nyaman ?
Maka dari itu sob, gali terus dan
cari terus, sejauh mana sih unsure dalm organisasi kamu itu saling percaya satu
dengan yang lain, sduah sehatikah setiap unsure tersebut. Dijamin deh, gak
bakal lagi organisasimu egak berjalan mulussssss.
Eits, tapi satu hal sob, saling
percaya itu, bukan berarti kamu membiarkan mereka yang kamu percaya itu biar
berjalan sendiri saja, dengan alasan kamu percaya dengan kemampuan dia. Itu mah
nanti bisa bikin semuanya bubrah. Bukan kepercayaan yang macam itu ya sob yang
kita maskud. You understand?
3.
Pemimpin Yang Otoriter
Poin ini kembali aku masukkan ke
dalam artikel ini sob, karna memang pemimpin ini yang akan jadi penentu mood
anggota organisasi, kok gitu ? iyalah, kalau pemimpinnya galak, pasti
anggotanya ngedumel mulu, kalo pemimpinnya pelit, anggotanya pasti jadi males,
sebaliknya kalau pemimpinnya perhatian, jujur, tidak suka marah selalu member
solusi, anggota mana yang enggak nyaman sob? Pasti nyaman dong.
Ini warning ya buat kamu para
pemimpin organisasi, coba chek diri kamus sendiri, sebenernya kamu ini pemimpin
yang seperti apasih, sudah sesuai harapan mereka belum sih, apakah kamu ini
penyebab semua ini atau bukan, tapi jangan egois ! inget, pemimpin itu buka
yang selalu merasa benar, tapi selalu membenarkan (mengkoreksi) sesuatu, tidak
terkecuali diri kamu masing masing, mungkin kamu ini penyebab dari segala
kehancuran ini hahaha.
Initinya sob, kobarkan keegoisan
kamu, terus perbaiki diri kamu, jangan kamu salahin anggota kamu, mungkin saja
mereka berbuat salah karna kesalahanmu juga, mereka merasa tidak nyaman dengan
kamu, lalu mereka memberontak dengan cara mereka. Kamu harus peka terhadap itu
sob, semisal kamu sudah menemui tanda tanda organisasi kamu mau mati suri,
segera deh chek selama masa kamu menjabat dan pelajari cara memimpin orang orang
yang mendahului kamu dulu. Okey ???
Haduuhh, ngena bgt
ReplyDeleteMas kapan kapan ngepost tentang pacaran dong hihi
pacaran ya ??? di blog yg lain ya, udah bikin lama sebenernya hehe
ReplyDelete