Saturday, May 2, 2015

Organisasiku Mati Suri



Organisasiku Mati Suri
Assalamu’alaikum sobat OSTAK
            Alhamdulillah nih kita bisa ketemu lagi di artikel yang kedua. Udah baca artikel yang pertama kan? Kalo belum aku saranin baca dulu deh, biar nanti continue alurnya, hehe. Di artikel ini sob, aku ingin bahas hal yang seriiinngggg pula terjadi di sebuha organisasi, dan sering kali kita jadi kebingungan mau diapain lagi organisasi ini.
            Yup, organisasi yang mati suri ( mayat kali ). Sering kan kamu denger istilah itu ? atau mungkin organisasimu juga sedang dalam masa mati surinya ? banyak macemnya juga penyebab organisasi yang mati suri semacam ini. Dari beberapa kasus yang aku temui ya sob, biasanya organisasi yang mengalami masa seperti ini, dikarenakan keloyalan anggota yang kurang, pemimpin yang otoriter, system yang kurang kuat dan kurang tepat, kondisi lingkungan yang tidak mendukung organisasi itu dibentuk disitu. Kira-kira organisasimu ayng sedang mati suri dalam problem yang mana sob?
            Don’t worry sob, kini bukan masalah lagi, karna sudah ada R***O anti noda, ups salah, hehe, maksudku karna kita akan bahas tuntas ini semua setajam hatimu sob. Hihi.
            Let’s talk about your problem. Nah sob, titik masalahnya kini udah ketemu ya sob? Sesuai dengan permasalahanmu masing masing tadi. insyaAllah, solusinya satu dengan yang lain akan mirip kok sob apapun masalah yang bikin organisasimu dalam fase itu.

1.    INTROSPEKSI
            Nah sobat OSTAK, aku kasih solusi ini yang paling pertama, karena apa? Ni yang akan jadi kunci penyelesaian masalah ini. Introspeksi diri amat penting sob, yang harus dilakukan oleh seluruh elemen dalam organisasi kamu, mulai dari ketua hingga anggota biasa. Apa sih sebenernya permasalahan yang terjadi di dalam organisasi sehingga bisa dalam fase itu. Satu kunci, jangan beranggapan kamu itu benar sob, maksudnya adalah kamu tidak boleh menganggap ini semua bukan salah saya dan saya benar, bukan seperti itu sob, tapi gali etrus, sebenarnya kesalahan saya sendiri apa sih, mulai dari diri sendiri, baru nanti saling mengoreksi sob.
            Maksudnya saling mengoreksi,setiap anggota harus mengungkapkan isi perasaan *eh. Ngelantur lagi, hehe. Maksudnya saling mengugkapkan sebenernya kenapa sih kok elemen dari organisasi ini tidak saling singkron, sehngga organisasi jadi mati suri, nah tugas temen-temen mengarahkan agar saling jujur satu sama lain, karna sob, biasanya ada satu dua perasaan yang bikin elemen-elemen tersebut tidak menyatu. Apalagi perasaan karna virus merah jambu, waaaaa itu akan jadi masalah besar sob, eits tapi masalah virus merah jambu ini kita baas di artikel lain sob. Hehe
            Perasaan antar elemen perlu diungkapkan sob, agar jelas titik permasalahannya dimana, adakah yang saling tidak suka, ataukah ada yang saling tidak nyaman jika bekerjasama, atau karna suatu hal yang, itu amat penting sob untuk di telisik lebih jauh, dan cari solusi bareng bareng, enaknya organisasinya mau dibikin semacam mana sih biar sama sama nyaman didalamnya.

2.    TRUST
            Sob, kepercaryaan atau TRUST merupakan hal yang mutlak harus ada dalam organisasimu. Kepercayaan dalam hal apa sih? Tentunya dalam hal segalanya, percaya terhadap pemimpinnya, percaya terhadap partner, percaya terhadap kemampuan organisasi, dan kepercayaan-kepercayaan yang lain yang bisa terbentuk dalam unsur organisasi.
            Jangan sampai ya sob, dalam setiap langkah organisasi yang kamu tempuh selama ini, tidak ada unsur kepercayaan ini, tentu ini jadi penyumbang besar untuk jadinya organisasimu dalam fase ini. Sudah tidak saling percaya, mana mungkin setiap agenda bisa berjalan nyaman ?
            Maka dari itu sob, gali terus dan cari terus, sejauh mana sih unsure dalm organisasi kamu itu saling percaya satu dengan yang lain, sduah sehatikah setiap unsure tersebut. Dijamin deh, gak bakal lagi organisasimu egak berjalan mulussssss.
            Eits, tapi satu hal sob, saling percaya itu, bukan berarti kamu membiarkan mereka yang kamu percaya itu biar berjalan sendiri saja, dengan alasan kamu percaya dengan kemampuan dia. Itu mah nanti bisa bikin semuanya bubrah. Bukan kepercayaan yang macam itu ya sob yang kita maskud. You understand?

3.    Pemimpin Yang Otoriter
            Poin ini kembali aku masukkan ke dalam artikel ini sob, karna memang pemimpin ini yang akan jadi penentu mood anggota organisasi, kok gitu ? iyalah, kalau pemimpinnya galak, pasti anggotanya ngedumel mulu, kalo pemimpinnya pelit, anggotanya pasti jadi males, sebaliknya kalau pemimpinnya perhatian, jujur, tidak suka marah selalu member solusi, anggota mana yang enggak nyaman sob? Pasti nyaman dong.
            Ini warning ya buat kamu para pemimpin organisasi, coba chek diri kamus sendiri, sebenernya kamu ini pemimpin yang seperti apasih, sudah sesuai harapan mereka belum sih, apakah kamu ini penyebab semua ini atau bukan, tapi jangan egois ! inget, pemimpin itu buka yang selalu merasa benar, tapi selalu membenarkan (mengkoreksi) sesuatu, tidak terkecuali diri kamu masing masing, mungkin kamu ini penyebab dari segala kehancuran ini hahaha.
            Initinya sob, kobarkan keegoisan kamu, terus perbaiki diri kamu, jangan kamu salahin anggota kamu, mungkin saja mereka berbuat salah karna kesalahanmu juga, mereka merasa tidak nyaman dengan kamu, lalu mereka memberontak dengan cara mereka. Kamu harus peka terhadap itu sob, semisal kamu sudah menemui tanda tanda organisasi kamu mau mati suri, segera deh chek selama masa kamu menjabat dan pelajari cara memimpin orang orang yang mendahului kamu dulu. Okey ???

2 comments:

  1. Haduuhh, ngena bgt
    Mas kapan kapan ngepost tentang pacaran dong hihi

    ReplyDelete
  2. pacaran ya ??? di blog yg lain ya, udah bikin lama sebenernya hehe

    ReplyDelete

Ads Inside Post