The Owner Of Love
Oleh
Azzam Al Ghifary
Namanya adalah yang tak dapat di
dzalimi, sebutan untuk sebuah penghormatan, kecintaan, dan kemolekan
kepribadian.Begitu teristimewa nama tersebut, apapun yang dikatakan untuk
namanya, tak dapat terhapuskan pujian yang tersemat padanya.
Muhammad, yang berarti terpuji, yang
mengantarkan rahmat bagi umatnya, yang menghantarkan senyuman dan keindahan
dunia pada umatnya, siapalah yang akan memburukkan citranya ? dengan apapun
itu, namanya tak akan pernah ternodai keburukan. “ . . . hai Muhammad (terpuji) yang
bodoh ? . . . “ seburuk
apapun mencercanya, dia tetap selalu memuji Rasulullah SAW.
Laksana embun menetes kala fajar mulai terbangun,
kasih yang tak teruntai batasnya bagi umatnya. Tak terpotong sedikitpun oleh keutamaanya,
one love for all human. Hampir sebuah kemustahilan jika seseeorang tak mendapatkan kasihnya
kala bertemu dengannya. Enggan untuk meninggalkan pertemuan dengannya walau
hanya lewat mimpi.
Sebuah gambaran yang begitu
mengagumkan kala hati ini telah begitu dekat dengannya, bahkan melebihi
pertautan hati kita dengan sanak saudara kita. Dan inilah hal yang paling indah
selain keindahan kala kita telah hadir untuk mencintai Allah demi apapun itu.
“Belum beriman seorang hingga aku
menjadi yang paling dia cintai melebihi orang tuanya, anaknya, dan orang orang
semua”
Bukan sebuah paksaan bagi umatnya untuk
mencintainya, tapi sebuah keajaiban yang akan timbul tanpa disadari dalam lubuk
hatinya, rasa cinta yang begitu mendalam kepada The Owner Of Love ini, karena
setap detik dalam perjalanan hidup seorang muslim yang benar benar cinta pada
Tuhannya, maka teringatlah dia dengan seorang pembawa kasih yang setia, ya . .
. Rasulullah SAW.
Aku mencintaimu (seluruh umat)
dengan cinta yang tak ternoda dan
sebagian besar cinta seorang laki laki adalah fatamorgana.Aku
persembahkan cinta murni kepadamu,inilah
bukti nyata dan tulisan atas cinta itu.
Entah sebuah syair ataupun sabda
dari beliau, yang pasti tesirat dalam perkataannya ini adalah, begitu tulusnya
cinta dan kasih sayang yang Rasulullah berikan pada umatnya, dan bahkan tak
ternoda sedikitpun oleh keangkuhan dan kesombongan. Cinta murni yang terlepas
dari cinta beliau terhadap keluarganya, saudaranya, orang tuanya. Seperti apa
yang beliau ucapkan pada umatnya.
Cinta yang tak bertepuk sebelah
tangan, cinta yang begitu memberikan kehangatan. Bahkan dalam riwayat riwayat
sahabat, cinta yang murni mereka berikan, begitu menggebu gebunya cinta mereka
pada utusan sang Rabb ini. Cinta yang menguasai jiwa dan merajai hati, cinta
yang tak terkalahkan oleh cinta pada anaknya, keluarganya, hartanya, karena
cinta yang telah benar benar merasuk ke dalam relung jiwa dan dasar nurani.
Dari sisi mankah dari Rasulullah
yang membuat kita tak mencintai sosok pencinta seperti beliau? Tak ada satupun
pemimpin umat yang begitu dicintai dan dilindungi oleh pengikutnya selain
beliau. Yang lain melindungi dirinya dari tebasan pedang, yang lain melindungi
Rasulullah dari tebasan dengan jiwanya. Umat mana dalam sejarah yang tercatat
memperlihatkan begitu besar pengorbanan pada pemimpin yang ia cintai sehingga
ia mengorbankan raganya untuk pemimpinnya itu.
Cinta yang besar darinya, membuat ia
dijadikan teladan bagi seluruhnya, dialah yang menjadi pintu pertama dalam segala
urusan. Gelar sang pemilik cinta kasih tak menjadi sesuatu yang dilebih
lebihkan baginya. Cinta murninya menjadikan dunia yang kelam menjadi zaman
penuh cahaya keberkahan. Dengan kekuatan cintanya, mampu membuat musuhnya pun
tak kuasa untuk memujinya, sebenci apapun seorang musuh padanya, pasti
terbersit pujian untuknya.
Pembawa kebahagiaan, kebaikan dan
kesenangan bagi umat manusia. Cinta yang tak membutakan, cinta yang tak
membakar hati, dan bukan lah cinta yang menggelapkan hati.
Tak seperti cinta pada harta, tak mirip cinta pada
keluarga, namun lebih baik dari keduanya. Inilah cinta sang pemilik cinta
kasihNya. Yang menghantarkan cinta dari Sang Kholiq pada umat di dunia. Bukan
cinta yang memaksakan kehendak agar dicintai, namun cinta yang menimbulkan
cinta yang lain di dalam lubuk hati seseorang yang merasakan cinta kasihnya
yang murni.
No comments:
Post a Comment